Foto Model, Harley, dan BMX

Foto model plus-plus? Ya, tambahan kata plus-plus pasti menggoda keingintahuan. Istilah ini menjanjikan sesuatu yang personal, sensual, dan biasanya sembunyi-sembunyi. Plus-plus di sini adalah bentuk pelayanan khusus di luar profesi utama seorang foto model. Sudah pasti pelayanan seks. Tak bisa dipungkiri, kemolekan tubuh model mampu membangkitkan hasrat kaum lelaki, meski tak semua bisa dibooking dengan tawaran materi menggiurkan.

Keberadaan model plus-plus bukanlah isapan jempol belaka. Jika berselancar di internet, mudah menemukan foto perempuan seksi yang terang-terangan mengiklankan diri. Sebagian dari mereka adalah model berbagai produk dan kalender. Tarif Rp 5 juta hingga Rp 10 juta sekali kencan bukan sesuatu yang mahal bagi para pengusaha dan pria iseng berduit. Selain kepuasan, mereka juga mencari sensasi.

Kepuasan dan sensasi berbeda juga bisa didapat dari Harley Davidson. Motor besar buatan Amerika Serikat ini menjanjikan kenyamanan dan gengsi bagi pengendaranya. Hal inilah yang membuat Harley mewabah ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Pepatah: ada harga ada rupa seolah identik dengan motor ini. Harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah sementara yang limited edition menembus angka miliaran rupiah. Pemeliharaannya pun membutuhkan dana Rp 1 juta hingga Rp 2 juta setiap bulan.

Perilaku komunitas Harley Indonesia barangkali berbeda dengan di negeri asalnya. Di AS, Harley biasa ditunggangi setiap hari sebagai alat transportasi. Sedang di Indonesia, pecinta Harley hanya memacu motor mereka di saat-saat khusus seperti akhir pekan atau liburan bersama komunitas Harley.

Jaringan komunitasnya pun berbeda. Pemilik Harley di AS sangatlah luas mulai dari pekerja berat, buruh, petualang, serta kelompok jalanan. Sementara di Tanah Air, pemilik Harley masih sangat eksklusif. Maklum harganya yang melangit menempatkan Harley sebagai barang mewah di negeri ini.

Lain Harley lain BMX. Lama tak terdengar, sepeda yang sempat digandrungi kawula muda era `80-an ini rupanya masih eksis. Bahkan regenerasi penggila BMX seakan tak pernah henti. Komunitas BMX yang selalu identik dengan atraksi-atraksi akrobatik ekstrim. Dari spirit itu, generasi BMX lahir dan tumbuh besar di jalanan.

Meski tanpa mesin, generasi sepeda ekstrim terkini tetap dijuluki bicycle motocross atau lebih akrab dengan akronim BMX. Sepeda BMX telah mengalami evolusi. Bagian rangka atau frame dibuat lebih ringan dan kokoh untuk kebutuhan atraksi serta berjingkrak-jingkrak.

Harga BMX bisa mencapai belasan juta rupiah. Kebanyakan bahan-bahan masih impor. Seperti sadel sepeda yang kelihatannya sederhana ternyata berharga Rp 1 juta. Tak heran jika pamor bersepeda BMX sudah menapaki langit. Ajang Olimpiade Beijing beberapa bulan lalu menjadi tempat pengakuan eksistensi BMX.